mereka telah teruji di delapan penjuru dunia, oleh beragam pengguna, utk berbagai tujuan dalam bermacam media, menembus rentang zaman.
Baskerville
Baskerville adalah font kreasi Jhon Baskerville,seorang pelukis otodidak
dan typo master perfeksionis yg hidup di awal abad ke -18 di Birmingham
, Inggris.Jhon awal nya buta huruf. ia menjadi tekun berlatih kaligrafi karena "Terpaksa"
berkerja sebagai staf penulis di kantor kerajaan.Determinasi dan cinta nya terhadap kaligrafi terlihat dari strokes Baskerville yg elegan dengan proporsi yg sempurna dan tarikan garis nya yg rapi.
Konon, Sir Arthur Conan Doyle yang juga tinggal di Birmingham meminjam nama Jhon untuk salah satu novel Sherlock Holmes nya.
ini lah pengguna font Baskerville : The Metropolitan Opera, Canada,Kate Spade, Better Homes dan Apple
DIN
DIN mulai digunakan sejak tahun 1905 oleh jejaring kereta api Prussia
dengan tujuan menyatukan dan menyeragamkan gerbong-gerbong kereta milik
mereka. D stempel AG salah satu type foundry Jerman terkemuka saat itu
merilis DIN pertama kalinya di tahun 1923. DIN yang adalah singkatan
dari Deutsches Institut fur Normung di pakai sebagai standar font oleh
pemerintah Jerman untuk marka-marka jalan, lalu lintas, nomor rumah dan
plat nomor kendaraan. Pengguna DIN pun merebak ke berbagai produk
konsumendan komunikasi, menjadikan identik dengan Jerman.saat ini
berbagai versi DIN tersedia, antara lain FF DIN karya Albert Jan Pool,
DIN next dari Linotype karya Akira Kobayashi dan DIN Display atau text
dari Parachute.ini lah Pengguna DIN : jetBlue, Adidas, Birmingham City University, Scion, dan New York Ballet
Futura
Futura di desainvoleh Paul Renner di tahun 1927 atas permintaan Bauer
Type Foundry sebagai reaksi atas muncul nya font tanggung Erbar karya
Ludwig & Mayer di tahun 1922. format nya berbasis geometris sempurna
yg juga merupakan pijakan desain bauhanus periode itu. tampilan futura
ringkas efesien dan lugas dengan kontras rendah. dalam mendesain futura
Renner menghindari semua hal-hal yg berbau dekoratif dan tidak
penting.futura mampu mengekspresikan pop culture dengan utuh karena nya,
baik untuk headline maupun bodycopy, Futuran unggul dan jadi pilihan
berbagai industri , termasuk Hollywood.inilah pengguna Futura : Stanley Kubrick, Rich Silvesten, Louis Vuitton , Red Bull dan Absolut Vodka
Gill Sans
Gill Sans dikenal dengan julukan the Helvetica of England, Gill Sans berasal dari typeface iconic karya Edward Johnston bernama Jhonston Sans yang di desain utk jaringan kereta bawah tanah London Underground di tahun 1913. Eric Gill yg saat itu murid Jhonston di Central School of Arts and Craft kemudian melanjutkan karir nya dengan bekerja untuk Jhonston, Stanley Morison salah satu penasehat Monotype Foundry melihat potensi komersil Jhonston Sans dan meminta Eric utk mengembangkan satu set komplit font sans serif untuk menyaingi Futura. di tahun 1928 Monotype resmi meluncurkan Gill Sans kepasaran. Popularitas Gill Sans memuncak di tahun 1929, setahun setelah rilisnya, saat ini di pakai sebagai font standar untuk london and North Eastern Railway.
inilah pengguna Gill Sans : United Color of Benneton, BBC, Tommy Hillfiger, Saab, dan Penguin Books.
Helvetica
Helvetica di desain oleh duo Max Miedinger & Eduard Hoffman dan di luncurkan oleh Hass Type Foundry di Munchenstein Swiss di tahun 1957. Haas saat itu termotivasi utk meluncurkan font sans serif yg bisa menyaingi kepopuleran Azkinden Grotesk. lahirlah Neue Haas Grotesk sebuah typeface yg netral , bersih dan lugas yg bisa digunakan untuk semua keperluan komunikasi cetak. di tahun 1960, Stempel induk perusahaan Haas mendesain ulang Neue Haas Grotesk dan memberi nama Helvetica, di tahun 1983 Megenthaler Linotype merilis ulang Helvetica dengan nama Helvetica Neue. ironis nya karena populer Helvetica sering di gunakan orang tanpa pemahaman tipografi , desain maupun estetis.
dan inilah pengguna Helvetica : 3M, American Apparel,BMW, Lufthansa, dan Microsoft
ya itulah sejarah-sejarah typeface yang patut kita harga.
sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/528e6ae019cb17a766000000/5-macam-font-klasik-dunia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar